PMKRI Ende Gelar Seminar Ekologi Sambut Dies Natalis ke-62
Ende, 19 Mei 2025 Atalomba.com— Dalam rangka menyongsong Dies Natalis ke-62, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende Santo Yohanes Don Bosco menyelenggarakan seminar bertema “Menghimpun Semangat Mahasiswa di Tengah Krisis Ekologi” pada Senin (19/05/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen PMKRI untuk terus adaptif dan inklusif dalam merespons isu-isu sosial yang berkembang di tengah masyarakat. Seminar tersebut juga bertujuan menegaskan identitas mahasiswa sebagai agen perubahan sekaligus memperkuat semangat akademik di kalangan kader.
Seminar ini dihadiri oleh perwakilan organisasi Cipayung, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Organisasi Kepemudaan Lokal, serta anggota aktif PMKRI. Narasumber yang dihadirkan berasal dari berbagai latar belakang, yakni RD. Reginald Piperno dari unsur gereja, Ardi Kembardi Sumbi dari kalangan akademisi, dan Mariua Uria Ie dari kalangan gerakan sosial.
Materi yang dibahas dalam seminar meliputi tiga subtopik utama: krisis ekologi sebagai krisis spiritual, ekologi dan pendidikan di era modern, serta kepedulian dan partisipasi sosial dalam menghadapi persoalan lingkungan hidup.
Ketua Presidium PMKRI Ende, Marselinus Erlan Le’u, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PMKRI sebagai ruang belajar dan pembinaan kader harus terus menjawab tantangan zaman sesuai nilai-nilai Pancasila, kekatolikan, dan semangat kekeluargaan. Ia berharap PMKRI dapat terus menjadi berkat bagi gereja dan bangsa.
“Ekologi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Pemahaman akan interaksi makhluk hidup dan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan harus menjadi perhatian serius. Krisis ekologi yang kita hadapi hari ini menuntut respons kolektif dari seluruh elemen, terutama mahasiswa,” ujar Erlan.
Ia juga menyinggung konteks lokal, yakni dampak dari penetapan Pulau Flores sebagai kawasan panas bumi. Menurutnya, kebijakan tersebut berpotensi mengancam aspek ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal. Oleh karena itu, ia mengajak mahasiswa untuk bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap berbagai kebijakan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.
“Kita sebagai mahasiswa adalah representasi masyarakat di ruang akademik dan organisasi. Maka ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memperjuangkan keadilan ekologis,” pungkas Erlan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis PMKRI Ende, sekaligus momentum refleksi bagi mahasiswa untuk memperkuat peran aktif mereka dalam isu-isu lingkungan dan kemasyarakatan. (AL/Irminus Deni