“TK PEMBINA” TAPI TIDAK TERURUS

Kalau kita lihat sepintas papan Nama TK Pembina di Desa Witurombaua Kabupaten Nagekeo ini, tidak terurus dengan baik, sehingga orang yang lewat tidak tahu nama apa TK ini. Papan nama Tk ini hampir mirip dengan pohon natal 2024 yang akan ditinggalkan dan menanti Tahun Baru 1 Januari 2025.
Padahal TK ini adalah TK Pembina, TK Pembina tapi tidak terurus, ini sama saja dengan istilah dalam perpolitikan di indonesia, ada yang sebut dengan Tim Sukses tapi gagal, tim pemenangan tapi kalah. Ataukah mereka yang mengurus TK ini berpikir bahwa buku jangan dilihat dari covernya saja ya…. tapi sedikit berbeda, kalau buku ada judulnya yang bisa dibaca sebelum melihat isinya, tapi kalau TK ini tidak ada namanya, karena sudah tidak terurus dengan baik papan namanya, bagaimana dong kawan, Help Me Please.
Siapakah gerangan sebenarnya yang mengurus dan bertanggung jawab, Kepala sekolah dan Guru TK, ataukah Ketua Komite dan orang tua, atau… Pemerintah Desa Witurombaua, dan atau masyarakat Desa Witurombaua. saya mengamati dengan baik papan ini berdiri miring sejak tahun 2023, artinya dia akan melewati dua kali natal, dua kali tahun baru dan dua kali lebaran, ini sama persis seperti lagu dangdut abang jarang pulang, kalau kita samakan dengan lagu dangdut abang jarang pulang berarti, papan ini miring karena mabuk moke menanti tahun 2025.
Kalau seandainya kita bertanya kepada, Kepala Sekolah TK apakah Beliau akan menjawab kami dana Bos tidak cukup untuk perbaiki papan ini. Terus kita tanya lagi ke Ketua Komite apakah mungkin beliau akan menjawab, kami orang Tua banyak yang belum lunas, sehingga kami belum bisa perbaiki papan nama ini. Dan yang terakhir kita coba bertanya kepada Pemerintah Desa Witurombaua, mungkin mereka akan menjawab, masa sih…. hanya perkara lima ratus ribu rupiah untuk memperbaiki papan TK saja minta bantu ke Desa. Kalau hanya Anggaran lima ratus ribu rupiah kami tidak mencatat di Apbdes Desa, kalau mau minta di kami harus diatas lima puluh juta, itu pasti tercatat dengan jelas di Apbdes kami, kalau jawab begini wuiii mantap kali lae…. kata orang Batak.
terus sapa mo Help….. Apakah kita harus tanya kepada Masyarakat Desa Witurombaua saja, pasti Masyarakat akan menjawab, mari kita patungan, kita jaga waka ko nua. karena jaga waka akhirnya masyarakat lagi, kalau masyarakt berpikir begini sedikit berbahaya kedepannya kalau masyarakat selalu memanjakan sesuatu yang sebenarnya ada anggarannya.
Masyarakat harus bepikir Witurombaua memang Desa, tapi bukan pedesaan, witurombaua memang kampung tapi bukan kampungan. mungkin mereka yang bertanggung jawab berpikir karena ini di desa, jadi tidak perlu diperbaiki, kalau ada yang berpikir begitu kita anggap dia itu hidup di era tahun 80 an bukan hidup dijaman yang sangat modern saat ini.
Mengapa disebut TK Pembina. TK Negeri Pembina dapat menjadi TK Percontohan apabila kepala TK, guru, komite TK, dinas pendididikan nasional, dan masyarakat dapat bekerja sama. PP 28 tahun 1990 Pasal 2 ayat 1 mengatakan “kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana”. (AL/ID)