Masyarakat Keo Tengah Cerdas memilih Perwakilannya Menuju Ruang Parlemen Nagekeo

Catatan, Sandro Adja, Admin Group Keo Tengah Family (KTF)
Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo menjadi sejarah baru bagi masyarakat Keo Tengah, alasannya sejak terbentuknya kabupaten Nagekeo (2007) baru kali ini kita mempercayakan atau mendelegasikan tiga orang keterwakilan menuju ruang parlemen. Tentunya menjadi kebanggaan tersendiri untuk kita karena sudah merubah mindset atau pola pikir lama menjadi sebuah kebiasaan yang benar.
Selama ini pemetaan wilayah di dapil dua menjadi trending topic hangat disetiap perjumpaan bersama rakyat. Sepuluh kursi yang diperebutkan di dapil dua sudah dipetakan masyarakat di dua kecamatan yakni Mauponggo dan Nangaroro, bahwa mereka akan mendapatkan jatah delapan kursi, sisanya Keo Tengah dua kursi. Tetapi hari ini berbalik arah, masyarakat Keo Tengah sudah sadar politik, mereka berhasil merubah paradigma berpolitik di dapil dua dengan mengantarkan empat orang delegasi dari Keo Tengah yakni Abang Mus Gore, Abang Viktor Teguh, Abang Ansel Waja dan Nona George Embula menjadi utusan dapil dua Kecamatan Keo Tengah. ada yang mengatakan Kaka Ansel Waja adalah keterwakilan Nangaroro (itu benar) secara wilayah Kecamatan beliau adalah Kecamatan Nangaroro tetapi beliau cendrung lebih dekat dengan Keo Tengah karena beliau dari Dombe Kota Keo lebih dekat dengan Masyarakat Keo Tengah (mungkin Kaka Ansel ngada perjelas setelah membacanya atau bung Esau Sede pengurus PDIP Keo Tengah).
Kita patut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah mempercayakan empat orang keterwakilan ini, kita juga menaruh harapan agar selama lima tahun kedepan kepentingan masyarakat lebih diprioritaskan ketimbang partai politik. Partai politik yang merupakan entitas yang menjembatani kepentingan rakyat dengan pemerintah serta memperjuangkan kebijakan yang mencerminkan aspirasi publik, namun dalam prakteknya partai politik kerab berubah menjadi alat untuk mempertahankan kekuasaan dan memperkaya elitnya. Kepentingan partai kerap lebih diutamakan dari pada prinsip ideologi atau tanggung jawab kepada masyarakat, praktik ini mengarah pada politik transaksional dimna keputusan juga kebijakan lebih banyak didasarkan pada negosiasi dan kompromi antara elit partai dari pada mendengarkan suara rakyat.
Semoga delegasi ketrwakilan masyarakat Keo Tengah Abang juga nona berempat bisa bersinergi sehingga bisa menghasilkan sebuah keputusan untuk sebuah perubahan di kecamatan kita tercinta.
Catatan saya masyarakat akan diajak untuk berpesta pora sebagai rasa syukur atas kemenangan, tetapi yang lebih diutamakan adalah bukan kemeriahan itu tetapi keterlibatan selama lima tahun kedepan yang ditunggu, daya pukulan atau bicara di ruang legislatif itu yang harus dipertaruhkan atas nama rakyat, semoga bapak bapak dan ibu yang terhormat dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mengatasi tantangan pembangunan di Keo Tengah. Jalan yang menjadi urat nadi perekonomian harus menjadi perhatian khusus, karena hanya melalui bapak bapak dan ibu yang terhormat rakyat berharap. Semoga tidak ada tukar guling proyek dengan nominal angka uang dibawah meja, catatan juga untuk anggota DPRD yang baru, bisa duduk remuk diskusi dengan mereka yang sudah dua atau tiga periode, yang punya syarat pengalaman dalam urusan memperjuangkan hak hak masyarakat sehingga bisa menciptakan solusi yang baik.
Akhirnya saya Sandro Adja, admin group KTF mengucapkan selamat untk bapak/ibu DPRD yang sudah dilantik. Mari kembali dan terlibatlah bersama rakyat !