“KAMI TIDAK PERNAH MINTA BAYARAN” KEPALA SDI KODIWUWU DESA PAUTOLA KECAMATAN KEO TENGAH KAB. NAGEKEO
Atalomba.com 13 Mei 2024 Laporan Kotributor Esau Sede
Beberapa hari terakhir beredar informasih melalui media sosial khususnya di WhatsApp (WA) bahwa telah terjadi pungutan dari pihak sekolah yang terjadi di SDI Kodiwuwu Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo. Informasi yang di peroleh oleh Kawan Pekerja Migran Indonesia, (Kawan PMI Kab. Nagekeo).
Ketua Kawan Pekerja Migran Indonesia Kabupaten Nagekeo, Irminus Deni Kepada Atalomba.com senin 13/05/2024 mengatakan bahwa, pada tanggal 12 mei 2024 dirinya ditelepon oleh Kepala BP3MI NTT, dan Suster Lorensia dari JPIC Penyelenggara Ilahi, menyampaikan bahwa, telah mendapat WA dari Pak alex dari Malaysia yang menyatakan kedua anak dari PMI yang telah Kembali ke kampung halamanya ingin menyekolakan anaknya di SDN Kodiwuwu atas nama Yoksan dan Darwin dan Kepala Sekolah Kodiwuwu minta bayar Rp. 1.600.000 (satu juta enam ratus ribu rupiah) dan orang tuanya tidak mampu untuk membayar.
Mendengar berita tersebut, kepala BP3MI Kupang lansung memberikan informasi ini kepada Ketua Kawan PMI Kabupaten Nagekeo, yang mana Kawan PMI adalah Perpanjangan tangan BP3MI yang ada di masing masing kabupaten se-Nusa Tenggara Timur, ungkapnya.

KALRIFIKASI KEPALA SDI KODIWUWU
Pada tanggal 13 Mei 2024 Ketua Kawan PMI Kab. Nagekeo mendatangi Sekolah SDI Kodiwuwu dan bertemu dengan kepala sekolah dan bebera guru. Klarifikasi sbb :
- Kepala Sekolah SDI Kodiwuwu Getrudis Lae, menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah minta uang masuk sekolah sebanyak Rp. 1.600.000 seperti yang diinformasikan
- Ada Keputusan Bersama anatara Ketua Komite Sekolah dengan Orang tua murid bahwa setiap siswa menymbang ke sekolah per-siswa Rp. 650.000 itupun tidak bayar sekali tapi bisa dicicil.
- Kedua anak tersebut diatas masuk sekolah pertama pada pertengahan tahun 2023 dan pada saat itu, pihak sekolah minta uang Rp. 100.000 untuk kepentingan penarikan data dari sekolah lama yaitu dari Ketua Pendidikan Non Formal Kuala Lumpur Malaysia.
- Saat ini kedua anak ini tercatat sebagai siswa kelas 3 SDI Kodiwuwu
- Dari kedua orang anak ini satu orang telah mendapatkan bantuan dana aspirasi dari Pemda Nagekeo, satu orang lagi sedang dalam proses pengusulan.
- Sebagai kepala sekolah saya tegaskan bahwa kami dan para guru yang ada di SDI Kodiwuwu tidak pernah minta uang kepada siswa/I dan tidak ada pungutan liar di sekolah.
- Kalau berdasarkan kesepakatan dengan ketua Komite sekolah kami dari pihak sekolah tidak tau soal hal itu karena itu menjadi urusan Komite Sekolah dangan orang tua Siswa/I kami dengan para guru di sekolah hanya mengurusi kegiatan belajar mengajar.

Ketua Kawan Pekerja Migran Kab. Nagekeo juga mengunjungi Rumah kedua anak tersebut, namun kedua orang tuanya tidak ada di rumah sedang. (AL/Esau Sede)