Bupati Nagekeo Menerima Jenasah PMI Ilegal Kiriman Dari Malaysia

Nagekeo-Bupati Nagekeo didampingi Ibu Ketu TP-PKK Kabupaten Nagekeo, Ny. Eduarda Yayik Pawitra Gati, menerima jenasah Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, Robertus Dao, asal Kotajogo RT. 01 Dusun 01 Desa Anakoli Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo. Almarhum meninggal di Malaysia pada tanggal 13 oktober 2023 di Hopital Tengku Ampuan Jemaah Sabak Bernam Selanggor.
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do yang di temui media ini di rumah Duka minggu 22 Oktober 2023 mengatakan, Pekerja Migran Indonesia (PMI) meninggal dunia dan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke luar negeri yang dilakukan sindikat perdagangan manusia.
Tak hanya itu, masih banyak PMI kita yang sakit akibat tidak bisa berobat ke rumah sakit. Kemudian yang sakit, cacat secara fisik, depresi ringan, berat dan bahkan hilang ingatan. Mereka korban, mereka yang dulu berangkat secara ilegal dan tidak resmi,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat kita akan lakukan sosialisasi di beberapa tempat, berkeja sama dengan beberapa lembaga, Gereja dan Paroki-paroki yang ada di Kevikepan Mbay. Saat ini Kabupaten Nagekeo belum termasuk Daerah Kantong TKI/PMI tapi mari kita bergandeng tangan kita membendung dari Hulu, kita jangan tunggu di Hilir seperti ini. Kita persiapan SDM, kita latih mereka, diberikan pembekalan, ketika pada saatnya mereka siap menyongsong peluang kerja di luar negeri,” pungkasnya.
Atas nama Pribadi, Keluarga Berduka dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo, saya ucapkan terima kasih, kepada Komisi Pastoral Migran Perantau Kevikepan Mbay, Kawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kabupaten Nagekeo, KBRI Indonesia di Malasya, BP2MI, BP3MI, P4MI Maumere dan KKP-PMP Keuskupan Agung Ende, yang telah membantu memulangkan jenasah PMI Ilegal asal Nageko ini sampai tiba kembali di daerah asalnya. tutupnya. (AL/ID)